Bagi pasangan yang telah menikah, kehamilan tentu menjadi sebuah berita besar yang menggembirakan. Karena, dengan kehamilan tersebut pasangan suami istri dapat memiliki keturunan yang akan meneruskan garis keturunannya. Akan tetapi, kehamilan juga bukanlah suatu hal yang mudah mengingat Anda perlu melakukan proses pengecekan kehamilan secara rutin selama masa kehamilan tersebut. Lalu, seberapa seringkah Anda perlu mengecek kehamilan Anda? Berikut ini ulasannya.
Satu kali setiap bulan
Mengecek kehamilan sebaiknya dilakukan sebanyak satu kali setiap bulannya pada masa awal kehamilan sampai dengan usia kehamilan mencapai 6 bulan. Hal ini bertujuan agar Anda dapat mengetahui seberapa baik kondisi janin yang ada dalam kandungan Anda. Selain itu, dengan mengecek kehamilan setiap sebulan sekali, Anda dapat mengetahui bentuk janin 5 minggu, 10 minggu, hingga mencapai 24 minggu. Jadi, lakukan kontrol satu bulan sekali ke dokter atau ke bidan di masa-masa awal kehamilan Anda.
Dua minggu sekali
Ketika kehamilan telah mencapai usia lebih dari 6 bulan atau tepatnya pada usia 7-8 bulan, maka tingkatkan durasi kontrol kehamilan Anda. Karena, ketika usia telah mencapai 7-8 bulan, perut akan semakin besar dan semakin rentan. Sehingga, Anda perlu melakukan kontrol lebih sering ketika kehamilan telah memasuki usia 7-8 bulan.
Satu kali seminggu
Menjelang waktu kelahiran atau tepatnya di bulan 9, lebih intensiflah dalam mengecek kehamilan Anda. Tidak seperti periksa kehamilan pertama kali yang dapat dilakukan sebanyak 1 kali setiap bulannya, di usia kehamilan 9 bulan Anda perlu melakukan pengecekan setiap satu kali setiap minggunya. Hal ini bertujuan sebagai persiapan apabila Anda membutuhkan proses persalinan sehingga bisa lebih siap untuk menjalani fase puncak tersebut.
Kondisi khusus yang mengharuskan Anda lebih sering mengecek kandungan
Meskipun pengecekan kandungan memiliki durasi yang rutin seperti diatas, namun ada beberapa kondisi dimana Anda harus mengecek kandungan secara lebih rutin. Beberapa diantaranya yakni ketika Anda hamil di atas usia 35 tahun, potensi melahirkan secara prematur yang tinggi, hingga riwayat penyakit yang berbahaya seperti asma. Oleh karena itu, jangan sepelekan pengecekan kandungan karena sangat penting untuk dilakukan secara rutin.
0 Komentar